Seorang bocah usia 2,8 tahun, Pimpo, warga Kampung Bontoa, Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan ditemukan tewas di kolam milik PT Katingan Timber Celebes (KTC), sekitar pukul 10.00 Wita, Selasa (2/2/2016).
Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar Kompol H Burhanuddin mengatakan, awal kejadian korban ditemukan oleh seorang warga, Syamsuddin yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Saksi melintas saat hendak berangkat kerja dan melihat korban sedang tersungkur tak sadarkan diri di sekitar kolam dan memberitahukan kepada warga sekitar," ucap Burhanuddin di Makassar, Selasa (2/2/2016).
Setelah itu, warga berbondong bondong membawa korban ke Puskesmas Parangloe guna mendapatkan pertolongan pertama. Namun setelah diperiksa, ternyata korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya, jenazah korban dipulangkan ke rumah duka di Kampung Bontoa, Makassar.
"Tapi pihak keluarga ingin pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban dengan melakukan atoupsi. Setelah autopsi, keluarga kemudian membawa jenazah korban ke kampung halaman di Kabupaten Takalar, Sulsel untuk disemayamkan," ujar Burhanuddin.
Kasus ini ditangani Polsek Tamalanrea sambil menunggu hasil autopsi pihak RS Bhayangkara, Makassar. "Penyelidikannya diserahkan penuh kepada Polsek Tamalanrea, Makassar dan laporan polisinya juga sudah dibuatkan oleh pihak keluarga," tutup dia.
Sumber : www.liputan6,com
Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar Kompol H Burhanuddin mengatakan, awal kejadian korban ditemukan oleh seorang warga, Syamsuddin yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Saksi melintas saat hendak berangkat kerja dan melihat korban sedang tersungkur tak sadarkan diri di sekitar kolam dan memberitahukan kepada warga sekitar," ucap Burhanuddin di Makassar, Selasa (2/2/2016).
"Tapi pihak keluarga ingin pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban dengan melakukan atoupsi. Setelah autopsi, keluarga kemudian membawa jenazah korban ke kampung halaman di Kabupaten Takalar, Sulsel untuk disemayamkan," ujar Burhanuddin.
Kasus ini ditangani Polsek Tamalanrea sambil menunggu hasil autopsi pihak RS Bhayangkara, Makassar. "Penyelidikannya diserahkan penuh kepada Polsek Tamalanrea, Makassar dan laporan polisinya juga sudah dibuatkan oleh pihak keluarga," tutup dia.
Sumber : www.liputan6,com
0 komentar:
Posting Komentar